Minggu, 21 November 2010

Kawin (Nikah) Lari Ala Adak Sasak

Kalau Anda di Lombok dan ingin menikah curilah anak gadis itu, bawa lari tanpa sepengetahuan keluarganya, bila sehari semalam tidak ada kabar maka dianggap gadis itu telah menikah!

Mencuri untuk menikah lebih kesatria dibandingkan meminta kepada orang tuanya. Namun ada aturan dalam mencuri gadis di suku asli di Pulau Lombok.

Memang cukup unik dari suku Sasak penduduk asli warga di Pulau Lombok Propinsi Nusa Tenggara Barat. Untuk urusan perjodahan suku ini menyerahkan semuanya pada anak, bila keduanya sudah saling suka, tidak perlu menunggu lama untuk menikah, curi saja anak gadis itu, pasti menikah. mencuri anak gadis itu lebih diterima keluarganya. Merarik istilah bahasa setempat untuk menyebutkan proses pernikahan dengan cara dicuri. Caranya cukup sederhana, jika keduanya saling menyukai dan tidak ada paksaan dari pihak lain, gadis pujaan itu tidak perlu memberitahukan kepada kedua orangtuanya. Bila ingin menikah langsung aja bawa gadis itu pergi dan tidak perlu izin.Mencuri gadis dengan melarikan dari rumah menjadi prosesi pernikahan yang lebih terhormat dibandingkan meminta kepada orang tuanya.


Ada rasa kesatria yang tertanam jika proses ini dilalui. Terlebih lagi kelas bangsawan yang di sana menyandang gelar Lalu dan Raden. Namun Jangan lupa aturan, mencuri gadis dan melarikannya biasanya dilakukan dengan membawa beberapa orang kerabat atau teman. Selain sebagai saksi kerabat yang dibawa untuk mencuri gadis itu sekalian sebagai pengiring dalam prosesi itu.
Dan gadis itu tidak boleh dibawa langsung ke rumah lelaki, harus dititipkan ke kerabat laki-laki. Setelah sehari menginap pihak kerabat laki-laki mengirim utusan ke pihak keluarga perempuan sebagai pemebritahuan nahwa anak gadisnya dicuri dan kini berada di satu tempat tetapi tempat menyembunyikan gadis itu dirahasiakan, tidak boleh ketahuan keluarga perempuan. Nyelabar, Istilah bahasa setempat untuk pemberitahuan itu, dan itu dilakukan oleh kerabat pihak lelaki tetapi orangtua pihak lelaki tidak diboleh ikut. Rombongan Nyelabar terdiri lebih dari 5 orang dan wajib mengenakan berpakaian adat. Rombongan tidak boleh langsung datang kekeluarga perempuan.Rombongan terlebih dahulu meminta izin pada Kliang atau tetua adat setempat, sekedar rasa penghormatan kepada kliang, datang pun ada aturan rombongan tidak diperkenankan masuk ke rumah pihak gadis.

Mereka duduk bersila dihalaman depan, satu utusan dari rombongan itu yang nantinya sebagai juru bicara menyampaikan pemberitahuan. Memang unik budaya yang ada di Suku Sasak namun kini ada pergeseran budaya Merarik, seperti adanya prosesi meminta kepada orangtua dan bertunangan yang sebelumnya kurang dikenal oleh suku sasak. Tetapi seiring berkembangnya budaya luar dari masyarakat perantau yang datang dan menetap Akulturasi Budaya mulai terjadi. Lahirlah istilah sudah menikah tetapi belum nikah adat. Artinya prosesi menikah itu dilakukan dengan cara meminang tetapi belum menikah secara Merarik, mencurinya dari rumah si Perempuan. Ini Akulturasi Budaya yang muncul, meminang dan mencuri anak gadis prosesi nikan yang dujalankan bersamaan.













Gendang Belek (Musik Tradisional Sasak)

Pengaruh Budaya Bali

Budaya Merarik ini sangat kental dipengaruhi oleh budaya Bali, dalam sejarah, suku sasak Lombok menjadi wilayah dibawah kekuasaan kerajaan Karang Asem yang dirajai oleh Anak Agung. Kentalnya budaya Bali diakar budaya suku sasak tidak mudah dihapus begitu saja. Namun tidak semua wilayah di pulau lombok menjadi wilayah kekuasaan Anak Agung, sehingga semakin ketimur budaya khas yang bernuansa bali cenderung memudar. Untuk wilayah timur kentalnya budaya Islam cukup kentara, sebab pengaruh sejarah kedatangan Islam ke pulau lombok melalui dua pintu dari Timur dan Utara.

Minggu, 31 Oktober 2010





















Diklat yang dilaksanakan dari tanggal 18 Oktober 2010 s/d 04 Desember 2010 untuk sentra diklat Surabaya dilaksanakan di ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya, Peserta diklat berjumlah 34 orang, masing-masing dari :
1. Kejasaan Tinggi Jatim : 25 Orang
2. Kejaksaan Tinggi Bali  : 3 Orang
3. Kejaksaan Tinggi NTB : 3 Orang
4. Kejaksaan Tinggi NTT : 3 Orang.


Untuk Materi diklat diberikan oleh tim pengajar dari ITS Surabaya, Materi pelajaran yang akan di berikan selama 320 jam ini meliputi :
1. Pengenalan Jaringan.
2. Pengenalan Oprating system (Windows, Linux, Mac)
3. Optimalisasi Microsoft Office.
  - Ms Word
  - Ms Excel
  - Ms Power Point
  - Ms Outlook
  - Ms Access
  - Ms Publiser
 4. Web Design
5. Menggunakan Photoshop
6. Membuat dan merawat Blog.
setiap item pembelajaran diakhiri dengan ujian pengujian kemampuan penguasaan materi dan praktek yang dinilai langsung oleh pengajar yang bersangkutan...


(,").... Tapi Maaf ya... saya sebagai admin blog ini belum bisa memposting atau meng-upload aplikasi apapun... hehehe...
kalo ada yang punya Linux/Ubuntu ato Mac boleh di posting di blog ini.. hehe, ngarep ada yang ngasi apluikasi,,,,

Diklat Pranata Komputer

Diklat Pranata Komputer

Peserta Diklat pada kompak neh.. tapi pas Photoan doang.... hehehehehe,,,,,

Minggu, 15 Agustus 2010

Pemusnahan BB yang menyisakan tanda tanya..

Pemusnahan barang bukti beberapa waktu lalu di kejaksaan negeri dompu, hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar..

harus dikemanakan beling-beling yang masih berserakan...??

sudah hampir sebulan sejak pemusnahan itu tetapi beling bekas botol minuman masih berserakan di halaman belakang kejari dompu..